Kehamilan
merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses
ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik,
mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harus
diperhatikan agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan
fisik yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal
hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik,
exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi,
persiapan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara
mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan dibahas satu persatu berikut ini.
1.
Oksigen
Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu &
janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke atas
sehingga menyebabkan sesak nafas. Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil
perlu :
·
Latihan
nafas dengan senam hamil
·
Tidur
dengan bantal yang tinggi
·
Makan
tidak terlalu banyak
·
Hentikan
merokok
·
Konsultasikan
ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma
·
Posisi
miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi
fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi supine)
2. Nutrisi
Kebutuhan
gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal.
Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan
dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %)
digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu
hamil 11-13 kg.
Pada
triwulan pertama umumnya ibu hamil mengalami penurunan BB karena nafsu
makan turun dan sering timbul muntah. Meskipun ibu hamil mengalami keadaan
tersebut tetapi asupan makanan harus diberikan seperti biasa. Pada kondisi ini,
ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan
dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan
segar dan jus.
Pada Trimester ke-2 nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.
Pada Trimester ke-2 nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.
Pada
trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan
kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan
buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis
(seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco
dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin
tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.
Asupan
makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
·
Pertumbuhan
dan perkembangan janin
·
Mengganti
sel-sel tubuh yang rusak
·
Sumber
tenaga
·
Mengatur
suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa
hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat,
antara lain :
·
Konsumsilah
makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
·
Hindari
makanan yang terlalu asin, pedas, lemak cukup tinggi
·
Hindari
makanan dan minuman yang mengandung alcohol, bahan pengawet dan zat pewarna
·
Hindari
merokok
Hal
penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi
terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur
sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
a. Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu
hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih
banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi
dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
b. Sumber Pembangun
Sumber
zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan
sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan
janin dan kandungan.
c. Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber
zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral.
Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan
mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan
makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu :
Jenis
|
Tidak hamil
|
Hamil
|
Laktasi
|
Kalori
|
2500
|
2500
|
3000
|
Protein (gr)
|
60
|
85
|
100
|
Calsium (gr)
|
0,8
|
1,5
|
2
|
Ferrum (mg)
|
12
|
15
|
15
|
Vit A (IU)
|
5000
|
6000
|
8000
|
Vit B (mg)
|
1,5
|
1,8
|
2,3
|
Vit C (mg)
|
70
|
100
|
150
|
Riboflavin (mg)
|
2,2
|
2,5
|
3
|
As nicotin (mg)
|
15
|
18
|
23
|
Vit D (S.I )
|
+
|
400-800
|
400-800
|
Tabel 2.1 Kebutuhan Dasar Gizi
Wanita
Untuk
memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah
makanan secara sehat pula. Adapun cara pengolahan makanan yang sehat dan tepat
sebagai berikut :
·
Pilihlah
sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
·
Pilihlah
daging dan ikan yang segar
·
Cucilah
tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
·
Cucilah
bahan makanan yang bersih
·
Jangan
memasak sayuran sampai layu
·
Konsumsilah
makanan yang diolah sampai matang
·
Hindari
pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
·
Hindari
pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
·
Perhatikan
tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan
·
Simpanlah
peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang
berkeliaran didapur.
3.
Personal
Hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri
sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang
kotor banyak mengandung kuman-kuman.
a. Cara merawat gigi
a. Cara merawat gigi
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang
baik menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :
·
Tambal
gigi yang berlubang
·
Mengobati
gigi yang terinfeksi
·
Untuk
mencegah caries
·
Menyikat
gigi dengan teratur
·
Membilas
mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
·
Gunakan
pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
b. Manfaat mandi
·
Merangsang
sirkulasi
·
Menyegarkan
·
Menghilangkan
kotoran yang harus diperhatikan
·
Mandi
hati-hati jangan sampai jatuh
·
Air
harus bersih
·
Tidak
terlalu dingin atau tidak terlalu panas
·
Gunakan
sabun yang mengandung antiseptik
c. Perawatan rambut
Rambut harus bersih, keramas satu
minggu 2-3 kali
d. Payudara
Pemeliharaan
payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh
colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan
sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan
keluar setiap kali mandi.
e. Perawatan vagina / vulva
Wanita
yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter
karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang
harus diperhatikan adalah :
·
Celana
dalam harus kering
·
Jangan
gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
·
Sesudah
bab / bak dilap dengan lap khusus
f. Perawatan kuku
Kuku
bersih dan pendek
4. Pakaian
Pakaian
yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci,
tanpa sabuk / pita yang menekan dibagian perut / pergelangan tangan, pakaian
juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan
oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah.
Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan
tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit
tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan
ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi. Kaos
kaki ketat tidak boleh digunakan.
• BH
Desain BH
harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah
menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus
tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama
pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH
tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua
pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang
halus.
• Korset
Korset
yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan
mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain untuk meyangga bagian
perut diatas sympisis pubis di sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian
tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan
tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar
dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah.
Untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan
wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya.
5. Eliminasi
Masalah
buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk
memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga
kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus
dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit
dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu
hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak
makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan). Sembelit dapat menambah
gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah.
6. Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang
tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil,
kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil
muda hubungan seksual sedapat mungkin dihindari, bila terdapat keguguran
berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, pendarahan,
mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu
dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan. Bisa terjadi bila kurang
higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung
prostaglandin.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah
berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit
dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
7.
Mobilisasi,
Body Mekanik
Ibu
hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan
kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik (sikap
tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk
membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama
kehamilan. Karena sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat
mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi
sakit pinggang :
·
Gerakan
atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi
dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada
sebuah dinding.
·
Untuk
berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan
satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah
kotak.
·
Untuk
duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai
lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
·
Menggunakan
body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan.
·
Untuk
menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan
kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga
keseimbangan.
·
Untuk
mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan
kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak
lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan
agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan
dirinya.
·
Menyarankan
agar ibu memakai sepatu yang kokoh atau menopang dan tumit yang rendah tidak
lebih dari 1 inchi.
8. Exercise / Senam Hamil
Secara
umum, tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut :
a. Mencegah terjadinya deformitas
(cacat) kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang
semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-lain.
b. Melatih dan mengusai teknik
pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan
demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02
terpenuhi.
c. Memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain.
d. Membentuk sikap tubuh yang sempurna
selama kehamilan.
Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.
Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.
e. Mendukung ketenangan fisik
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut :
a. Kehamilan normal yang dimulai pada
umur kehamilan 5 bulan (22 minggu)
Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya
Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya
b. Latihan harus secara teratur dalam
suasana yang tenang
c. Berpakaian cukup longgar
d. Menggunakan kasur/ matras
9.
Istirahat
/ Tidur
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang
melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari
pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi
duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan
pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan
bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus
dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur
malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam.
10. Imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk memakai program imunisasi
terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Hal ini karena kemungkinan
adanya akibat yang membahayakan Janin. Imunisasi harus diberikan pada wanita
hamil hanya imunisasi TT untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum.
Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2
minimal 1 bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur
kehamilan 8 bulan.
11. Travelling
Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang
cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan
mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karena kaki tergantung
jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang dikenakan dikendaraan jangan sampai
menekan perut yang menonjol.
Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan
pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35
minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga
yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat
untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi
/ diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya
karena akibat perjalanan yang melelahkan.
12. Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang
penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk
menyusui bayinya. Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan
Persiapan Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan
Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil
yang menunjang keberhasilan menyusui. Pelayanan pada BPM terdiri atas :
a. Penyuluhan :
·
Keunggulan
ASI
·
Manfaat
rawat gabung
·
Perawatan
puting susu
·
Perawatan
bayi
·
Gizi
ibu hamil dan menyusui
·
Keluarga
berencana
b. Dukungan psikologis
Dukungan
pada ibu untuk menghadapi persalinan dan keyakinan dalam keberhasilan dalam
menyusui Persiapan psikologis ibu untuk menyusui pada saat kehamilan sangat
berarti, karena keputusan atau sikap yang positif harus sudah terjadi pada saat
kehamilan atau bahkan jauh sebelumnya. Banyak ibu yang memiliki masalah. Oleh
karenanya bidan harus dapat membuat ibu tertarik dan simpati.
Langkah-langkah yang harus diambil dalam mempersiapkan ibu
secara kejiwaan untuk menyusui adalah :
·
Setiap
ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam menyusui bayinya.
·
Meyakinkan
ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu buatan/formula.
·
Memecahkan
masalah yang timbul dalam menyusui.
·
Mengikutsertakan
suami atau anggota keluarga lain yang berperan.
·
Memberikan
kesempatan ibu untuk bertanya.
c. Pelayanan pemeriksaan payudara,
perawatan puting susu dan senam hamil
Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengetahui lebih
dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan.
Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu, dimulai dari
inspeksi, palpasi. Untuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada saat kehamilan
puting susu ibu perlu diperiksa kelenturannya dengan cara:
a. Sebelum dipegang periksa dulu bentuk
puting susu
b. Cubit areola di sisi puting susu
dengan ibu jari dan telunjuk
c. Dengan perlahan puting susu dan
areola ditarik, untuk membentuk “dot”, bila puting susu mudah ditarik, berarti
lentur. Tertarik sedikit berarti kurang lentur. Masuk ke dalam berarti puting
susu terbenam Puting susu dapat dikoreksi dengan :
·
Penggunaan
pompa puting
·
Bila
pompa puting tidak tersedia dapat dibuat dari modifikasi jarum suntik 10 cc,
bagian ujung jarum dipotong dan kemudian pendorong dimasukkan dari arah
potongan tersebut. Kemudian tarik puting perlahan sehingga ada tahanan dan
dipertahankan selama 30 detik sampai 1 menit. Lakukan beberapa kali dalam
sehari.
13. Persiapan Kelahiran Bayi
Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan
masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan
sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah rencana
tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak
harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini
lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan
yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan
dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan
menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Ada 5 komponen penting dalam rencana kehamilan :
Ada 5 komponen penting dalam rencana kehamilan :
Langkah I : Membuat rencana persalinan
Idealnya
setiap keluarga mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan.
Hal-hal di bawah ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana
persalinan tersebut :
·
Tempat
persalinan
·
Memilih
tenaga kesehatan terlatih
·
Bagaimana
menghubungi tenaga kesehatan tersebut
·
Bagaimana
transportasi ke tempat persalinan
·
Berapa
banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
·
Siapa
yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada
Langkah II : Membuat rencana untuk
pengambilan keputusan
jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambil keputusan tidak
ada. Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan :
·
Siapa
pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
·
Siapa
yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi
kegawatdaruratan ?
Langkah III : Mempersiapkan sistem
transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
Setiap
keluarga seharusnya mempunyai rencana transportasi untuk ibu, jika ia mengalami
komplikasi dan perlu segera di rujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi.
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri
dari elemen-elemen di bawah ini :
·
Dimana
ibu akan bersalin (Desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit)
·
Bagaimana
cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan
·
Bagaimana
cara mencari donor darah yang potensial
Langkah IV : Membuat rencana/pola
menabung
Keluarga seharusnya dianjurkan untuk
menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama
kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus, dimana ibu
tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana
yang diperlukan.
Langkah V : Mempersiapkan langkah
yang diperlukan untuk persalinan
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang untuk persiapan persalinan.
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang untuk persiapan persalinan.
14. Memantau Kesejahteraan Bayi
Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan ibu
hamil dengan cara menghitung gerakan janin dan menimbang pertumbuhan berat
badan ibu setiap trimesternya apakah mengalami peningkatan atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar