2.1.1.1
Pengertian Bayi
Neonatus adalah
bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Ilyas, 2002 :44).
Neonatus adalah bayi baru lahir dari kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2002:7).
Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan kepada bayi selama jam
pertama setelah kelahiran. (16)
Bayi baru lahir
disebut nenonatus, dengan tahapan:
1)
Umur 0-7 hari disebut neonatal dini
2)
Umur 8-28 hari disebut neonatal lanjut
Berdasarkan
definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang disebut neonatus adalah
bayi baru lahir usia 0 – 28 hari.
2.1.1.2
Pertolongan pada waktu bayi baru lahir
Menurut Madjid (2001) pertolongan pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut
:
1)
Membersihkan
jalan nafas (mulut dan hidung) dari lendir, darah dan air ketuban dengan kasa
pembersih.
2)
Membersihkan
dan mengeringkan tubuh bayi dengan kain lunak yang bersih dan kering, tanpa
memandikannya.
3)
Meletakkan
bayi di atas perut atau dada ibu.
4)
Memotong
dan merawat tali pusat dengan bersih dan benar.
5)
Membungkus
bayi dengan kain yang bersih, kering dan cukup tebal agar ia tidak kedinginan.
Setiap kali ia kencing/pakaiannya basah, pakaian harus segera diganti.
6)
Menghangatkan
bayi misalnya dengan membungkus bayi dengan kain yang bersih dan kering
7)
Memberikan
bayi kepada ibunya untuk disusui. Jika bayi tidak bisa mengisap, ASI diperas
dan kemudian diberikan kepadanya dengan menggunakan sendok.
2.1.1.3
Penatalaksanaan awal bayi baru lahir
Penatalaksanaan bayi baru lahir adalah sebagai berikut
(JNP-KR, 2002 : 4-3):
1) Pencegahan
infeksi
2) Penilaian
awal
3) Pencegahan
kehilangan pasan
4) Rangsangan
taktil
5) Asuhan
tali pusat
6) Mulai
pemberian ASI
7)
Pemberian
profilaksis terhadp gangguan pada mata
b.
Pemantauan
Bayi baru lahir
Tujuan
pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau
tidak (Saifuddin, 2002 : 136).
a. Dua
jam pertama sesudah lahir
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam
pertama setelah lahir meliputi :
1) Kemampuan
menghisap kuat atau lemah
2)
Bayi tampak aktif atau lunglai
3)
Bayi kemerahan atau kebiruan
b.
Sebelum
penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya, harus melakukan pemeriksaan
dan penilaian seperti :
1)
Bayi
kecil atau untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan
2) Gangguan
pernapasan
3) Hipotermia
4)
Infeksi,
cacat bawaan dan trauma lahir
2.1.1.4
Penilaian Klinik
Penilaian klinik
bertujuan untuk mengetahui derajat vitalitas dan mengukur reaksi bayi terhadap
tindakan resusitasi. Derajat vitalitas bayi adalah kemampuan sejumlah fungsi
tubuh yang bersifat esensial dan kompleks untuk berlangsungnya kelangsungan
hidup bayi seperti pernafasan, denyut jantung, sirkulasi darah dan
refleks-refleks primitif seperti menghisap dan mencari puting susu (17)
2.1.1.5
Ciri-ciri Umum Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir
mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk adaptasi dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin. Perubahan-perubahan yang cepat
dan kompleks itu dimulai dengan terpotongnya tali umbilikus. Selain ada
beberapa perubahan fisiologis pada bayi baru lahir kita juga harus mengetahui
ciri-ciri umum bayi baru lahir normal, atau mengetahui ciri-ciri tersebut kita
tentu akan melakukan suatu pemeriksaan fisik terhadap bayi baru lahir. Adapun
ciri-ciri umum bayi baru lahir normal menurut Siswina (2003;3) adalah:
1.
Bernapas spontan dan menangis spontan, terjadi 30
detik setelah kelahiran dengan frekuensi 40 sampai 60 kali/menit.
2.
Frekuensi jantung berkisar 180 kali/menit, kemudian
turun 140-120 kali/menit pada 30 menit pertama.
3.
Warna kulit kemerah-merahan dan terdapat verniks
caseosa atau bersih
4.
Lemak sub kutan cukup tebal sebagai pelindung dalam
pengaturan suhu
5.
Rambut lanugo dan rambut kepala tumbuh dengan baik
6.
Gerakan aktif
7.
Ekstremitas dalam keadaan fleksi
8.
BB 2500 – 4000 gr
9.
PB 48-52 cm
10.
Lingkar kepala 33-35 cm
11.
Anus ada dalam 24 jam mengeluarkan mekonium dan BAK
12.
Genetalia labia mayora menutupi labia minora
13. Testis sudah turun ke dalam skrotum
2.1.1.6
Tanda-tanda
vital dan lingkungan
1)
Suhu
tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak
2)
Pada
pernafasan normal, perut dan dada hampir bergerak bersamaan tanpa adanya retraksi,
tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi ataupun ekspirasi. Gerak pernafasan
30 –50 kali/menit
3)
Nadi
dapat dipantau di semua titik-titik nadi perifer
4)
Tekanan
darah dipantau hanya bila ada indikasi
5)
Berat
badan
Memantau berat badan setiap hari
6)
Memandikan
dan perawatan kulit
Memandikan bayi 6 jam setelah lahir
7)
Pakaian
Bahan halus dan menyerap keringat
8)
Perawatan
tali pusat
Tanpa menggunakan
alkohol dan betadine, cukup kassa steril
Tidak ada komentar:
Posting Komentar