2.1
Pengetahuan
2.1.1
Definisi Pengetahuan
Pengetahuan
adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancainderanya.
Pengetahuan merupakan hasil mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik
secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang tercakup
dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, (13) yaitu :
1.
Tahu (Know)
Tahu diartikan
sebagai kemampuan mengingta kembal (recall)
materi yang telah dipelajari, termasuk hal spesifik dari seluruh bahan atau
rangsangan yang telah diterima.
2.
Memahami (comprehension)
Memahami
diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar mengenai objek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikannya secara luas
3.
Aplikasi (application)
Aplikasi
diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi atau kondisi nyata.
4.
Analisis (analysis)
Analisis adalah
kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen
yang masih saling terkait dan masih di dalam suatu struktur organisasi
tersebut.
5.
Sintetis (synthesis)
Sintetis
diartikan sebagai kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian ke
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini
berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap
suatu materi atau objek
2.1.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Terdapat tujuh
faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.(13)
1.
Pendidikan
Pendidikan
berarti bimbingan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami suatu hal.
2.
Pekerjaan
Lingkungan
pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman.
3.
Umur
Dengan
bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek fisik dan psikologis.
4.
Minat
Minat sebagai
suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.
5.
Pengalaman
Pengalaman
adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
6.
Kebudayaan
Sosial budaya
mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Kebudayan lingkungan tempat kita
hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar dalam proses belajar dan
pembentukan sikap kita.
7.
Informasi
Menurut Wied
Harry A. (1996) informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Kemudahan
mendapatkan suatu informasi akan mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan
baru.
2.1.3
Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran
pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Reaksi dari stimulus tersebut dapat berupa pernyataan lisan atau tulisan. (13)
Pertanyaan
dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu pertanyaan subjektif misalnya jenis
pertanyaan essay dan pertanyaan objektif misalnya jenis pertanyaan pilihan
ganda, betul atau salah dan pertanyaan yang menjodohkan. (12)
Pertanyaan
essay bersifat subjektif karena penilaian untuk pertanyaan itu melibatkan
faktor subjektif dari penilai, sehingga penilaiannya akan berbeda dari seorang
penilai dengan yang lainnya dari satu waktu ke waktu lainnya.
Pertanyaan
pilihan ganda, betul salah dan pertanyaan menjodohkan disebut pertanyaan
objektif karena pertanyaan tersebut dapat dinilai secara pasti oleh penilai
tanpa melibatkan faktor subjektifitas. Pertanyaan jenis ini lebih banyak
digunakan untuk dijadikan sebagai alat ukur pengetahuan karena lebih mudah
disesuaikan dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebihi cepat dinilai.(12)
Hasil
pengukuran dapat diketahui dengan skala Guttman yang bersifat tegas dan
memberikan jawaban yang tegas dan pertanyaan yang dinyatakan hasilnya sebagai
berikut(14) :
a.
Setiap jawaban
yang benar nilainya 1
b.
Setiap jawaban
yang salan nilainya 0
c.
Kategori baik
apabila score jawaban responden yang didapat > mean
d.
Kategori tidak
baik apabila skor jawaban responden < mean.
Selain menggunakan
skala Guttman, hasil pengetahuan dapat diketahui berdasarkan criteria standar
absolute sebagai berikut(14):
a.
Baik apabila
76-100% pertanyaan dijawab benar oleh responden
b.
Cukup apabila
60-75% pertanyaan dijawab benar oleh responden
c.
Kurang apabila
< 60% pertanyaan dijawab benar oleh responden
Daftar Pustaka
(12) Notoatmodjo S.
2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu &
Seni. Jakarta: Rineka Cipta
(13) Mubarak, Wahit
Iqbal. 2011. Promosi Kesehatan untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
(14) Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar