1.1 Penyakit Menular Seksual (PMS)
1.1.1 Definisi
PMS adalah
kelompok penyakit infeksi yang penularan utamanya melalui kontak seksual.(5)
Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR). (13) PMS adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual (BKKBN Jawa Barat, 2010)(15) PMS merupakan salah
satu penyebab ISR. Tidak semua PMS menyebabkan ISR dan sebaliknya tidak semua
ISR disebabkan IMS.(16)
Cara hubungan
seksual tidak hanya terbatas genitor-genital saja, tetapi dapat juga secara
oro-genital atau ano-genital. Meskipun demikian tidak berarti bahwa semuanya
harus melalui hubungan kelamin saja, tetapi beberapa ada yang melalui kontak
langsung dengan alat-alat.(10)
Maka dapat
disimpulkan bahwa Penyakit menular seksual (PMS) adalah salah satu Infeksi
Slauran reproduksi (ISR) yang penularannya terutama melalui hubungan seksual.
1.1.2 Penyebab
Penyebab
bakteri, jamur, virus serta parasit secara klinis yang banyak ditemukan
beberapa sudah dikenal antara lain bakteri: Sifilis (Troponema pallidum), Gonore (N.
gonorrhoeae), Klamidia (Chalmydia
trachomatis), dll. Virus: Herpes genitalis (Herpes simplex Virus), Kondiloma akuminata (Human Papilloma Virus), A.I.D.S (Human Immunodeficiency Virus). Jamur: Vulvovaginitis, balanitis,
balanopostitis (Candida Albicans).
Parasit: Pedikulosis pubis (Phthirus
pubis)(5,10)
1.1.3 Cara
Penularan
Penularan utama
terjadi melalui kontak/ hubungan seksual (genitor-genital, oro-genital,
ano-genital), penularan cara lain seperti transplacenta
dari ibu ke janin, melalui jalan lahir ketika proses kelahiran, transfuse darah
yang tidak steril, pemakaian jarum suntik yang telah terkontaminasi dari orang
yang terinfeksi PMS ke orang lainnya termasuk jarum tato, handuk, thermometer,
dan alat-alat lainnya.(5, 10)
Beberapa hal penting yang perlu
diketahui tentang PMS(13):
1.
PMS dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan
2.
Penularan PMS dapat terjadi walaupun hanya sekali melakukan hubungan seksual
tanpa kondom dengan penderita PMS.
3.
Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap PMS
4.
Perempuan
lebih mudah tertular PMS dari pasangannya disbanding sebaliknya, karena bentuk
alat kelamin dan luas permukaannya yang terpapar oleh air mani pasangannya.
5.
Infeksi atau borok pada alat reproduksi perempuan sering tersembunyi dan tidak
mudah dilihat oleh petugas yang kurang terlatih.
6.
ISR meningkatkan resiko penularan PMS/HIV/AIDS pada perempuan sepuluh kali
lebih besar.
7.
Beberapa PMS mungkin tidak menimbulkan gejala ynag berarti pada perempuan,
tetapi dapat menularkan penyakit tersebut pada pasangannya.
8.
Tanda dan gejala PMS pada laki-laki biasanya tampak jelas sebagai luka atau duh
tubuh, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih awal.
9.
PMS sering tidak diobati dengan benar sehingga menyebabkan penularan dan
penderitaan yang berkepanjangan.
Kebanyakan PMS dapat diobati bila pengobatannya tepat dan pada saat yang tepat
pula.
10. Komplikasi PMS seperti kemandulan dapat
dicegah bila PMS segera diobati.
1.1.4 Tanda
dan Gejala
Penyakit menular
seksual memiliki tanda dan gejala yang sangat variatif mulai dari tanpa gejala
(asimptomatis) hingga gejala berat
yang berakhir dengan kematian.(5)
Oleh karena bentuk dan letak alat kelaminnya yang
menonjol, pada laki-laki gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan
dirasakan, sedangkan pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering
kali tidak disadari.(15)
1.
Pada
laki-laki gejala-gejala infeksi PMS antara lain(15):
a.
Bintil-bintil
berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin
b.
Luka
tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin
c.
Adanya
kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
d.
Rasa
gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
e.
Rasa
sakit yang hebat pada saat kencing
f.
Kencing
nanah atau darah yang berbau busuk
g.
Bengkak
panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok
h.
Kehilangan
berat badan yang drastis, disertai mencret terus menerus, dan sering demam
serta berkeringat malam
2.
Pada
perempuan gejala-gejala PMS antara lain(15):
a.
Rasa
sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
b.
Rasa
nyeri pada perut bagian bawah
c.
Pengeluaran
lendir pada vagina/alat kelamin
d.
Keputihan
berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat
kelamin atau sekitarnya
e.
Keputihan
yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
f.
Timbul
bercak-bercak darah setelah berhubungan seks
g.
Bintil-bintil
berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin
(BKKBN Jawa Barat, 2010)
1.1.5 Cara
pencegahan(13, 15)
1. Malakukan
hubungan seksual setelah menikah dan saling setia dengan pasangan. Bagi yang
belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual.
(BKKBN Jawa Barat, 2010)
2. Hindari
hubungan seks yang tidak aman atau beresiko.
3. Bila
terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama pasangan seksual.
4. Menghindari
hubungan seksual bila ada gejala PMS.
5. Selalu
menjaga kebersihan alat kelamin
1.1.6 Komplikasi
PMS(5)
Penyakit Menular
Seksual (PMS) dapat menimbulkan komplikasi langsung maupun tidak langsung,
langsung terutama mengenai organ reproduksi, tidak langsung berupa komplikasi
jauh dari organ reproduksi bahkan dapat menimbulkan keganasan (Kanker),
gangguan reproduktif/kemandulan, keguguran, IUFD, dan bayi lahir cacat.
Selain itu komplikasi
non organis antara lain gangguan emosi berupa ketakutan, perasaan malu,
perasaan bersalah merupakan permasalahan tersendiri sehingga kadang sulit
diatasi dan memerlukan penanganan khusus. Macam-macam Penyakit Menular Seksual : Klik Di sini
Daftar Pustaka:
(5) Tobing, Naek. L. 2010. Seminar dan Talkshow “Penyimpangan Prilaku Seks di Kalangan Generasi Muda dan Berbagai Akibatnya”. Garut : Training Education BASIC Organizer
(10) FKUI. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 4 Cetakan I Editor: Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda, dr. Mochtar Hamzah, Prof. Dr. dr. Siti Aisah. Jakarta : FKUI
(13) Widyastuti, yani, Anita Rahmawati, dan Yuliasti Eka P. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya
(15) BKKBN Jawa Barat. 2010. Apa itu PMS?. http://jabar.bkkbn.go.id/rubrik/201/ (diakses 22 Oktober 2011, 12.09 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar