Minggu, 06 Januari 2013

Kekurangan Energi Kronis (KEK)


a.      Definisi
Menurut Depkes RI (2002) KEK adalah keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun/kronis dan mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu.(15) Ambang batas LLA WUS dengan resiko KEK di Indonesia adalah 23,5cm.(8)


b.      Bahaya KEK terhadap Kehamilan
Kurang energi kronik pada saat kehamilan dapat berakibat pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya.
1.      Terhadap ibu : dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain : anemia, perdarahan, berat badan tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi.
2.      Terhadap persalinan : pengaruhnya pada persalinan dapat mengakibatkan  persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan.
3.      Terhadap janin : menimbulkan keguguran/abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi dengan berat badan lahir rendah. (31)

c.       Pencegahan KEK
Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Minyak dari kelapa atau mentega dapat ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan pasokan kalori. Kurang gizi juga dapat dicegah secara bertahap dengan mencegah cacingan, infeksi, dan muntaber melalui sanitasi yang baik dan perawatan kesehatan, terutama mencegah cacingan.
Pemberian makanan tambahan dan zat besi pada ibu hamil yang menderita KEK dan berasal dari Gakin dapat meningkatkan konsentrasi Hb walaupun besar peningkatannya tidak sebanyak ibu hamil dengan status gizi baik. Pada ibu hamil yang menderita KEK dan dari Gakin kemungkinan masih membutuhkan intervensi tambahan agar dapat menurunkan prevalensi anemia sampai ke tingkat yang paling rendah. (32)

d.      Penanggulangan KEK
Upaya Penanggulangan KEK yang sudah dilakukan yaitu :
1.        KIE mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya.
2.        PMT Bumil diharapkan agar diberikan kepada semua ibu hamil yang ada
Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindaklanjuti sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan 200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin. Meskipun penambahan tersebut secara nyata (95 %) tidak akan membebaskan ibu dari kondisi KEK, bayi dilahirkan dengan berat badan normal. Pada tahun 2007 dilaksanakan PMT bagi bumil gakin di kabupaten/kota melalui dana APBN Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Kegiatan tersebut tidak dilanjutkan pada tahun 2008 karena tidak tersedianya dana dan diharapkan untuk pelaksanaan selanjutnya dibebankan melalui dana APBD kabupaten/kota.(32)


2.1.1    Ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA)
a.    Definisi
Pengukuran LLA adalah suatu cara untuk mengetahui resiko kekurangan energi kronis. Ambang batas LLA WUS dengan resiko KEK di Indonesia adalah 23,5cm.(8)

b.   Teknik Pengukuran
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI tahun 2007 dari Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan LLA, teknik pengukuran LLA yaitu:
1.    Tentukan posisi pangkal bahu.
2.    Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut.
3.    Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita LLA atau meteran (Lihat Gambar), dan beri tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin kepada responden). Bila menggunakan pita LLA perhatikan titik nolnya.
4.    Lingkarkan pita LLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan responden sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan siku).
5.    Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LLA.
6.    Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
7.    Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LLA (kearah angka yang lebih besar).
Tuliskan angka pembacaan.(8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar