Gizi adalah ikatan
kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu, menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan.(1)
Keadaan gizi
adalah keadaan akibat dari
keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat
gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam
seluler tubuh.(8)
Tingkat
keadaan gizi terbagi menjadi keadaan gizi optimum atau baik, keadaan gizi
kurang dan keadaan gizi lebih. Tingkat keadaan gizi optimum yakni pada kondisi ini tubuh
terbebas dari penyakit dan mempunyai daya kerja serta efesiensi optimal, juga
mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya.(9)
Tingkat keadaan gizi sebagai hasil konsumsi berlebih adalah keadaan gizi
lebih (overnutritional state). Pada
tingkat ini, tubuh mempunyai tingkat kesehatan lebih rendah, meskipun berat
badan lebih tinggi dari berat badan ideal, atau disebut overweight.(9)
Konsumsi zat gizi yang kurang baik kualitas dan kuantitasnya akan
memberikan masalah kesehatan gizi kurang. Tingkat konsumsi ini, menyebabkan tubuh
mempunyai tingkat kesehatan di bawah orang sehat. Akibatnya terjadi
gejala-gejala penyakit defisiensi gizi. Berat badan lebih rendah dari berat
badan ideal dan penyediaan zat-zat gizi bagi jaringan tidak mencukupi sehingga
fungsi jaringan terhambat.(9)
Angka Kecukupan Gizi
(AKG) bagi ibu hamil bertambah seiring dengan perubahan yang menyertainya.
Ketidakmampuan ibu hamil memenuhi kebutuhan gizinya berdampak pada keadaan
kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.(13)
Kebutuhan nutrisi
pada ibu hamil mutlak harus dipenuhi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan
anemia, abortus, IUGR, inersia uteri, perdarahan paca-persalinan, sepsis
puerperalis dan lain-lain. Sedangkan kelebihan makanan karena beranggapan
pemenuhan makan untuk dua orang akan berakibat kegemukan atau obesitas,
preeklamsia, janin terlalu besar dan sebagainya.(7)Daftar Pustaka:
(1) Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
(7) Sulistyawati, Ari. 2007. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
(8) Supariasa I Dewa Nyoman, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi Edisi Revisi. Jakarta: EGC.
(9) Masudi, S.P.I. 2012. Keadaan Gizi Mempengaruhi kesehatan. [Diakses pada tanggal 14 Oktober 2012]; Available from: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2269191-keadaan-gizi-mempengaruhi-kesehatan/
(13) Khomsan, Ali dan Budi Sutomo. 2009. Buku Pintar Menu Ibu Hamil. Jakarta: Pustaka Bunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar