2.1.1
Kebutuhan Zat Gizi Selama Kehamilan
a.
Energi
Satuan energy dinyatakan dalam unit panas atau
kilokalori (kkal).(1) Perlunya ibu hamil menambah asupan energy
dikarenakan meningkatnya metabolism basal yang berlangsung selama proses
kehamilan. Pembentukan jaringan baru dan pertumbuhan janin juga memerlukan
tambahan energi. Sumber energi yang utama adalah dari pangan pokok sumber
karbohidrat, misalnya nasi, terigu, jagung, dan umbi-umbian. Dalam satu hari
ibu hamil memerlukan tambahan ±300 kkal.(13)
b.
Protein
Istilah Protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel- sel dan jaringan
tubuh. (1)
Protein diperlukan ibu hamil untuk pembentukan
jaringan-jaringan baru. Kekurangan asupan protein selama hamil menyebabkan
janin gagal untuk mencapai pertumbuhan optimal sesuai dengan potensi
genetiknya.(13)
Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada
protein nabati. Ikan, daging, susu dan telur perlu lebih banyak dikonsumsi
daripada tahu, tempe, dan kacang. Hal ini karena protein sangat penting untuk
pertumbuhan anak. Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak.(23)
c.
Vitamin
1.
Vitamin A
Vitamin A
merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Selain untuk penglihatan pada wanita
hamil vitamin A berfungsi sebagai diferensiasi sel yang berperan aktif ketika pembentukan
struktur dan organ tubuh, pertumbuhan dan perkembangan janin.(1)
Vitamin A
dibuutuhkan oleh tubuh, namun bila berlebihan bisa menimbulkan cacat bawaan.(23) Kelebihan Vitamin A hanya bisa terjadi bila
mengkonsumsi suplemen vitamin A, karena di dalam suplemen vitamin A terdapat
takaran tinggi yang berlebihan, misalnya takaran 16.000 RE untuk jangka waktu
lama. Gejala kelebihan ini hanya terjadi bila dimakan dalam bentuk vitamin A.
karoten tidak menimbulkan gejala berlebihan, karena absorpsi karoten menurun
jika konsumsi tinggi.(1)
Vitamin A
terdapat di dalam pangan hewani, sedangkan karoten terutama di dalam pangan
nabati. Sumber Vitamin A adalah hati, kuning telur, minyak hati ikan, mentega
dan margarine. Sumber Karoten adalah sayuran yang berwarna hijau tua serta
sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning-jingga seperti daun singkong, kangkung, bayam, wortel, tomat, papaya,
mangga, dll.(1)
2.
Vitamin B1
(Thiamin)
Thiamin
merupakan bagian dari TPP (Thiamin
Phyrophospat) yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi.
Sumber utamanya
adalah biji bunga matahari, padi, biji-bijian, kacang polong, jagung, pisang,
buncis, dan kacang panjang.(13)
3.
Vitamin B2
(Riboflavin)
Seperti halnya
thiamin, riboflavin juga berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim
untuk menghasilkan energi dan nutrisi penting untuk tubuh manusia.(13)
Sumber
Riboflavin diantaranya bisa didapat dari susu, keju, hati, daging, dan es krim.(1)
4.
Vitamin B3
(Niasin)
Niasin merupakan
vitamin yang larut didalam air dan berfungsi untuk aktivitas beberapa
metabolism terutama metabolism glukosa, lemak dan alcohol. Selain itu, niasin
juga berguna untuk melancarkan peredaran darah, memperlancar sistem pencernaan,
dan kerja sistem saraf.(13)
Sumber Niasin
adalah hati, ikan, daging, ayam, dan kacang tanah.(1)
5.
Vitamin B6
(Piridoksin)
Vitamin B6
penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein di dalam tubuh. Vitamin
B6 juga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual-mual.(23)
Vitamin B6
paling banyak terdapat di dalam kecambah gandum, khamir, hati, sereal, kacang-kacangan,
kentang, dan pisang.(1)
6.
Vitamin B12
(Kobalamin)
Vitamin B12
berperan saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat, membantu metabolism
lemak, protein dan karbohidrat. Selain itu juga dibutuhkan untuk melepaskan
folat sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.
Sumber vitamin
B12 lebih banyak ditemukan dalam produk hewani seperti daging ayam, sapi, hati,
susu, dan seafood. Sedangkan di dalam
sayuran dan buah hanya terdapat dalam jumlah sedikit, seperti dalam taoge dan
susu kedelai.(13)
7.
Vitamin C
Vitamin ini
termasuk golongan yang larut di dalam air. Vitamin C berperan sebagai
antioksidan dan koenzim.(13)
Vitamin pada umunya hanya terdapat di dalam pangan
nabati yaitu sayur dan buah terutama yang asam seperti jeruk, rambutan, papaya,
tomat, sayuran daun-daunan dan jenis kol.(1)
8.
Folat
Asam Folat
sebenarnya termasuk golongan vitamin B9, jenis vitamin yang larut dalam air.
Folat merupakan salah satu vitamin yang penting bagi ibu hamil. Sintesis DNA
dan pematangan sel darah merah sangat bergantung asupan folat.
Ibu hamil
memerlukan folat lebih banyak, sekitar 600mg/hari untuk kebutuhan folat ibu dan
janin. Jika kadar folat rendah menyebabkan bayi lahir cacat, fungsi otak
terganggu, gangguan saraf (spina bifida), atau retardasi mental.(13)
Sumber folat
bisa didapatkan dari hati ayam, hati sapi, rumput laut kering, bayam, dan
kacang kedelai.(1)
d.
Mineral
Mineral
merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. (1) Beberapa
mineral yang dibutuhkan selama hamil, yaitu:
1.
Kalsium dan
fosfor
Dari tulang ibu
hamil, kalsium dan fosfor yang dikonsumsi selanjutnya ditransfer ke janin.
Kekurangan asupan gizi ini menyebabkan pengambilan simpanan dalam tubuh ibu dan
penurunan kesehatan ibu. Kalsium berfungsi untuk pembentukan kerangka tulang
dan struktur gigi.(13)
Sumber Kalsium
bisa didapat dari Susu dan hasil olahannya, keju, udang kering, teri kering,
sadines, kacang kedelai dan bayam. Fosfor terdapat di semua makanan terutama
yang kaya protein.(1)
2.
Zat Besi
Karena
meningkatnya volume darah selama hamil, maka kebutuhan besi juga meningkat.
Besi adalah komponen pembentuk hemoglobin darah yang berfungsi untuk
pengangkutan oksigen.asupan makanan selama kehamilan umumnya sulit untuk
memenuhi kebutuhan besi. Oleh karena itu besi dianjurkan untuk dikonsumsi dalam
bentuk suplemen.(13)
Sumber besi yang
baik adalah makanan hewani seperti daging, ayam, dan ikan, telur, sereal dan
sayuran hijau.(1)
3.
Iodium
Iodium sangat
penting untuk pembentukan thyroxin. Fungsi utama hormone ini adalah mengatur
pertumbuhan dan perkembangan. Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena
itu makanan laut berupa ikan, udang, dan kerang serta gangguan laut merupakan
sumber iodium yang baik.(1)
4.
Magnesium
Magnesium
memegang peranan penting dalam lebih dari tiga ratus jenis sistem enzim di
dalam tubuh. Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu dan hasilnya, serta coklat.(1)
5.
Seng
Di dalam tubuh
janin, seng bersama kalsium dan protein membantu proses pertumbuhan tulang
janin.(13) Mineral ini dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
kecil. Namun jika sampai kekurangan, pada binatang tikus dapat menimbulkan
cacat bawaan pada anak yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas.(23)
Sumber seng
paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang dan
telur.(1)
Tabel
2.1
Tabel
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2004
Zat Gizi
|
Tidak Hamil
(19-29 Th.)
|
Hamil
TM1
|
Hamil
TM2
|
Hamil
TM3
|
Energi (Kkal)
|
1900
|
+180
|
+300
|
+300
|
Protein (g)
|
50
|
+17
|
+17
|
+17
|
Vitamin
Vitamin A (RE)
Vitamin D (µg)
Vitamin E (mg)
Vitamin K (µg)
Vitamin C (mg)
Thiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Piridoksin (mg)
Kobalamin (µg)
Asam Folat (µg)
|
500
5
15
55
75
1
1,1
14
1,3
2,4
400
|
+300
+0
+0
+0
+10
+0,3
+0,3
+4,0
+4,0
+0,2
+200
|
+300
+0
+0
+0
+10
+0,3
+0,3
+4,0
+4,0
+0,2
+200
|
+300
+0
+0
+0
+10
+0,3
+0,3
+4,0
+4,0
+0,2
+200
|
Mineral
Kalsium (mg)
Zat Besi (mg)
Iodium (µg)
Magnesium (mg)
Seng (mg)
|
800
26
150
240
9,8
|
+150
+30-60
+50
+30
+1,7
|
+150
+30-60
+50
+30
+1,7
|
+150
+30-60
+50
+30
+1,7
|
Sumber :
gizi.depkes.com
Daftar Pustaka:
Sulistyawati,
Ari. 2007. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
8. Supariasa I Dewa Nyoman, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi Edisi Revisi.
Jakarta: EGC.
9. Masudi, S.P.I. 2012. Keadaan Gizi Mempengaruhi kesehatan. [Diakses pada tanggal 14
Oktober 2012]; Available from: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2269191-keadaan-gizi-mempengaruhi-kesehatan/
10.
Proverawati, Atikah. 2010. Ilmu Gizi
untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
11. Arisman, MB. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
12. Balitbangkes Depkes RI. 2010. Laporan Riskesdas 2010. Jakarta:
Kemenkes RI
13. Khomsan, Ali dan Budi Sutomo. 2009. Buku Pintar Menu Ibu Hamil. Jakarta:
Pustaka Bunda
14.
Proverawati, Atikah dan Siti Misaroh Ibrahim M. 2011. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika
15. Depkes RI. 2009. Program Perbaikan Gizi Makro. Jakarta: Depkes RI
16. Balitbangkes Depkes RI. 2008. Laporan Nasional Riskesdas 2007. Jakarta:
Kemenkes RI
17. Wibisono, Hermawan. 2008. Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta: Agro Media Pustaka
18. Kristiyanasari, Widya. 2010. Gizi Ibu Hamil. Jogjakarta: Nuha Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar