2.3
Senam Lansia
Senam
Lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap
tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam
atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi
aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam
merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka yang
telah menderita(Puslitbang Depkes RI,2003:6).
Senam
lansia merupakan bagian dari latihan fisik. Latihan fisik adalah segala upaya
yang dilaksanakan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kondisi fisik lansia
(Sri Surini, 2003).
2.4 Tujuan Senam Lansia
Untuk
menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan meningkatkan
kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rokhani.
Tujuan
lain adalah:
·
Memperbaiki
pasokan oksigen dan proses metabolisme.
·
Membangun
kekuatan dan daya tahan.
·
Menurunkan
lemak.
·
Meningkatkan
kondisi otot dan sendi.
(Depkes RI,1997:2).
2.5 Manfaat Senam Lansia
1) Sebagai Pencegahan
Pada usia
40 tahun keatas senam sangat baik untuk mengatasi proses-proses degenerasi
tubuh. Setelah umur 40 tahun ternyata olahraga yang bersifat endurance sangat
baik untuk mengatasi proses degenerasi tubuh, sehingga orang akan kelihatan
lebih muda. Kekurangan gerak juga menyebabkan otot dan tulang tidak tumbuh
dengan baik, otot yang lemah akan menyebabkan kelainan posisi badan yang
nantinya akan menjadi kelainan tulang.
2) Sebagai Pengobatan (Kuratif)
Penyakit
yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia adalah
kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung, kelainan
insufisiensi koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan
osteoporosis.
3) Sebagai Rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan
mempengaruhi hal-hal sebagai berikut:
·
Memperkuat
degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
·
Mempermudah
untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan.
- Fungsi
melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam bertambahnya tuntutan
(sakit).
2.6 Prinsip-Prinsip Olahraga Pada
Lansia
1) Komponen kesegaran jasmani yang
esensial dilatih adalah :
·
Ketahanan
kardio-pulmonal.
·
Kelenturan
(fleksibilitas).
·
Kekuatan
otot
·
Komposisi
tubuh (lemak tubuh jangan berlebihan).
2) Selalu memperhatikan keselamatan.
3) Latihan teratur dan tidak terlalu
berat.
4) Permainan dalam bentuk ringan
sangat dianjurkan.
5) Latihan dilakukan dengan dosis
berjenjang.
6) Hindari kompetisi-kompetisi.
7) Perhatikan kontra indikasi latihan:
·
Adanya
penyakit infeksi.
·
Hypertensi
sistolik lebih dari 180 mmhg dan 120 mmhg diastolic.
·
Berpenyakit
berat dan dilarang dokter.
Latihan fisik untuk usia lanjut
diarahkan pada beberapa tujuan yaitu :
1) Membantu tubuh agar tetap dapat
bergerak.
2) Secara lambat laun menaikkan
kemampuan fisik.
3) Memberi kontak psikologis lebih
luas agar tidak terisolir dari rangsang.
4) Mencegah cedera.
Oleh
karena itu sesuai perubahan-perubahan fisik yang ada lebih diarahkan pada:
1) Perbaikan kekuatan otot.
2) Perbaikan stamina (aerobic
capacity).
3)Perbaikan fleksibilitas.
4)Perbaikan
komposisi tubuh yang rasional ditambah dengan mempertahankan postur yg baik
(Depkes RI,1992:54).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar