Minggu, 06 Januari 2013

Konsep dasar teori Senam Lansia


2.3  Senam Lansia
Senam Lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka yang telah menderita(Puslitbang Depkes RI,2003:6).
Senam lansia merupakan bagian dari latihan fisik. Latihan fisik adalah segala upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kondisi fisik lansia (Sri Surini, 2003).

2.4 Tujuan Senam Lansia
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rokhani.
Tujuan lain adalah:
·         Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
·         Membangun kekuatan dan daya tahan.
·         Menurunkan lemak.
·         Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
(Depkes RI,1997:2).
2.5 Manfaat Senam Lansia
1) Sebagai Pencegahan
Pada usia 40 tahun keatas senam sangat baik untuk mengatasi proses-proses degenerasi tubuh. Setelah umur 40 tahun ternyata olahraga yang bersifat endurance sangat baik untuk mengatasi proses degenerasi tubuh, sehingga orang akan kelihatan lebih muda. Kekurangan gerak juga menyebabkan otot dan tulang tidak tumbuh dengan baik, otot yang lemah akan menyebabkan kelainan posisi badan yang nantinya akan menjadi kelainan tulang.
2) Sebagai Pengobatan (Kuratif)
Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung, kelainan insufisiensi koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan osteoporosis.
3) Sebagai Rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal-hal sebagai berikut:
·         Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
·         Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan.
  • Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam bertambahnya tuntutan (sakit).

2.6 Prinsip-Prinsip Olahraga Pada Lansia
1) Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih adalah :
·                     Ketahanan kardio-pulmonal.
·                     Kelenturan (fleksibilitas).
·                     Kekuatan otot
·                     Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan berlebihan).
2) Selalu memperhatikan keselamatan.
3) Latihan teratur dan tidak terlalu berat.
4) Permainan dalam bentuk ringan sangat dianjurkan.
5) Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang.
6) Hindari kompetisi-kompetisi.
7) Perhatikan kontra indikasi latihan:
·                     Adanya penyakit infeksi.
·                     Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmhg dan 120 mmhg diastolic.
·                     Berpenyakit berat dan dilarang dokter.
Latihan fisik untuk usia lanjut diarahkan pada beberapa tujuan yaitu :
1) Membantu tubuh agar tetap dapat bergerak.
2) Secara lambat laun menaikkan kemampuan fisik.
3) Memberi kontak psikologis lebih luas agar tidak terisolir dari rangsang.
4) Mencegah cedera.
Oleh karena itu sesuai perubahan-perubahan fisik yang ada lebih diarahkan pada:
1) Perbaikan kekuatan otot.
2) Perbaikan stamina (aerobic capacity).
3)Perbaikan fleksibilitas.
4)Perbaikan komposisi tubuh yang rasional ditambah dengan mempertahankan postur yg baik
(Depkes RI,1992:54).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar